Skylight Cahaya Alami Yang Hemat Energi
Jendela umumnnya dipakai untuk memasukkan cahaya alami dalam rumah tinggal, karena satu dan lain hal maka skylight merupakan solusi yang tepat untuk memasukkan cahaya alami tersebut. Skylight merupakan ventilasi atau bukaan pada atap bangunan rumah tinggal atau gedung yang dimanfaatkan untuk meningkatkan intensitas cahaya alami ke dalam ruang bangunan.
Setiap rumah perlu melakukan penghematan energy listrik. Pertama, penghematan energy listrik bisa meminimalisir terjadinya pemanasan global yang sangat menakutkan dampaknya antara lain kekeringan, lebih lebih banyak, kenaikan permukaan air laut, persebaran penyakit, dsb. Kedua, tagihan listrik bisa ditekan karena penghematan energy listrik. Sangat menguntungkan bukan jika Anda bisa melakukan penghematan energy listrik?
Tidak hanya mampu menghemat energi, penerapan skylight juga akan mendapatkan cahaya alami yang cukup untuk ruang. Selain itu kehadiran skylight juga menghasilkan pemandangan langit yang mengagumkan dari dalam rumah tinggal Anda sendiri. Walaupun skylight masih jarang ditemui di rumah-rumah tinggal di Indonesia, akan tetapi penggunaan skylight dalam rumah bisa sangat bermanfaat dan merupakan desain yang efektif untuk menekan biaya listrik dalam rumah tinggal.
Pada atap rumah, sebaiknya pertimbangkan beberapa bagiannya untuk memakai skylight. Ketika di siang hari, ruangan di dalam rumah akan diterangi oleh cahaya alami sinar matahari sehingga tidak lagi memerlukan penerangan dari lampu pijar. Alternatif lainnya adalah dengan memaksimalkan bukaan sehingga cahaya matahari pada siang hari bisa masuk dengan leluasa.
Bukan hanya memaksimalkan pencahayaan alami di siang hari, banyaknya bukaan dapat membuat sirkulasi udara lebih baik sehingga rumah tidak memerlukan AC atau exhaust fan. Skylight umumnya berupa jendela kaca yang ditempatkan di langit-langit rumah atau bangunan gedung. Kacanya bisa dipasang mati atau bisa dibuka untuk ventilasi udara. Jadi selain cahaya alami, skylight dengan kaca yang bisa dibuka tutup membiarkan udara alami mengalir ke dalam ruangan.
Prinsip mengalirkan udara di bangunan rumah adalah adanya ventilasi silang yang dapat dicapai dengan meletakkan bukaan-bukaan yang saling berseberangan dan berbeda ukuran. Cara tersebut dapat menciptakan perbedaan tekanan sehingga udara bisa mengalir (prinsip terjadinya angin).
Selain berfungsi untuk merangi rumah dan ventilasi, skylight juga dapat dimanfaatkan untuk memperindah rumah hunian Anda. Penggunaan teralis berupa kisi-kisi aluminium bisa dimanfaatkan untuk sirkulasi udara dalam ruang, dan pengaplikasiannya bisa disesuaikan dengan desain interior rumah tinggal.
Penggunaan skylight akan membuat suasana rumah menjadi lebih alami karena sinar matahari yang masuk menerangi rumah sepanjang hari. Pengaplikasian elemen skylight ini juga bermanfaat dalam menghemat pemakaian listrik harian di rumah, karena Anda tidak perlu lagi untuk menyalakan lampu di siang hari.
Adanya jendela bukaan akan memungkinkan air hujan untuk bisa menembus celah-celah kecil yang ada. Oleh karenanya bila Anda berniat membuat skylight berbentuk jendela yang bisa dibuka pastikan ketika ditutup air hujan tidak bisa menembus ke area dalam sama sekali.
Satu hal yang perlu diperhatikan, Anda wajib berkonsultasi dengan para ahli sebelum memasang skylight. Meski berguna, skylight juga memiliki resiko.
Intensitas cahaya yang terlalu tinggi yang jatuh di permukaan yang sama secara terus-menerus bisa menghasilkan dampak negatif, salah satunya membuat warna suatu perabotan memudar. Pemilihan lokasi skylight, sudut pencahayaan, dan lapisan film harus betul-betul dipertimbangkan sebelum pemasangan.
Mulailah menghemat listrik di rumah sendiri. Bukan hanya Anda yang bakal mendapatkan keuntungan jika bisa melakukannya, melainkan penduduk di bumi ini bakal merasakannya. Tak lupa ajak orang terdekat Anda untuk melakukannya.